Tugas Penilaian Hutan Medan, Oktober 2019
KARAKTERISTIK DARI POTENSI HASIL SUMBERDAYA HUTAN PULAI (Alstonia scholaris)
Dosen Penanggungjawab:
Dr. Agus Purwoko, S.Hut,. M.Si.
Disusun Oleh:
Hanna Liesmaya Gultom
171201218
Budidaya Hutan 5
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hutan
dipandang sebagai suatu ekosistem dikarenakan hubungan antara masyarakat tumbuh
– tumbuhan pembentuk hutan, binatang liar, dan lingkungannya tidak berdiri
sendiri, tetapi saling mempengaruhi dan sangat erat kaitannya, serta tidak
dapat dipisahkan karena saling bergantung antara satu dengan yang lainnya.
Beberapa definisi hutan yang lazim digunakan : 1. Hutan adalah lapangan yang
ditumbuhi pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam
hayati beserta alam lingkungannya atau ekosistem. 2. Hutan adalah masyarakat
tetumbuhan yang dikuasai atau didominasi oleh pohon – pohon dan mempunyai
keadaan lingkungan yang berbeda dengan di luar hutan. 3. Hutan adalah
masyarakat tetumbuhan dan binatang yang hidup dalam lapisan dan permukaan tanah
dan terletak pada suatu kawasan, serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang
berada dalam keseimbangan yang dinamis.
Hutan mempunyai fungsi, peran dan
manfaat yang penting bagi kehidupan manusia. Pada jaman dahulu hutan digunakan
sebagai tempat berburu dan meramu bahan makanan bagi manusia. Sekarang dengan
berkembangnya peradaban, budaya dan ekonomi manusia, hutan dieksploitasi lebih
intensif dalam berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas. Untuk memenuhi dan membatasi kegiatan tersebut disusunlah sebuah
kebijakan pemanfaatan hutan berdasarkan kegunaannya yang disebut sebagai Tata
Guna Hutan Kesepakatan. Berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakatan, wilayah hutan
dibagi menjadi hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi (tetap maupun
terbatas) dan hutan konversi. Konsep ini secara mendalam membatasi eksploitasi
hutan pada wilayah tertentu yang memang diperuntukan bagi kepentingan ekonomi
manusia secara langsung
HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu)
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang bersifat material (bukan kayu) yang
diambil dari hutan untuk dimanfaatkan bagi kegiatan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat dalam upaya mengubah haluan pengelolaan hutan dari timber extraction
menuju sustainable forest management. HHBK atau Non-Timber Forest Product
memiliki nilai yang sangat strategis. HHBK merupakan salah satu sumber daya
hutan yang memiliki keunggulan komparatif dan bersinggungan langsung dengan
masyarakat sekitar hutan. HHBK merupakan jenis tanaman yang tumbuh, baik di
dalam maupun di luar kawasan hutan. Walaupun peranan HHBK sudah dirasakan
masyarakat sebagai salah satu sumber pendapatan, namun sistem pengelolaannya
masih bersifat tradisional sehingga kualitas yang dihasilkan masih jauh dari
standar yang diharapkan dan harganya tergolong masih rendah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja
taksonomi/morfologi dan deskripsi tanaman pulai?
2. Apa
saja manfaat dan khasiat dari tanaman pulai?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa saja taksonomi/morfologi dan deskripsi tanaman pulai.
2. Untuk
mengetahui manfaat dan khasiat dari tanaman pulai.
BAB II
ISI
2.1 Taksonomi/morfologi dan deskripsi pulai
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Tracheophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Gentianales
Famili
: Apocynaceae
Genus
: Alstonia
Spesies
: Alstonia scholaris(L.) R.Br.
Pulai adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia scholaris. pohon ini dari
jenis tanaman keras yang hidup di pulau Jawa dan Sumatra. Dikenal juga dengan
nama lokal pule, kayu gabus, lame, lamo dan jelutung. kualitas kayunya tidak
terlalu keras dan kurang disukai untuk bahan bangunan karena kayunya mudah
melengkung jika lembap, tetapi banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah
tangga dari kayu dan ukiran serta patung. Pohon ini banyak digunakan untuk
penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping
sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya digunakan untuk bahan baku obat.
berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain.
Pohon
pulai dapat mencapai tiggi 40 m. Daunnya hijau mengkilap dengan bagian bawah
daun berwarna lebih pucat.[2] Daunnya
menjari dengan jumlah tiga sampai sepuluh daun dan petiole sepanjang 3 cm. Bunganya mekar di bulan
Oktober dan memiliki aroma yang harum. Biji dari pulai berbentuk oblong dan
berambut.[3] Kulit
kayunya tidak memiliki bau namun memiliki rasa yang sangat pahit, dengan getah yang cukup banyak. Batangnya
berwarna hijau gelap. Bunga pule merupakan tipe bunga majemuk, dengan kelopak
bulat telur, berwarna putih kekuningan. Buah tanaman ini berbentuk pita,
berwarna putih, dengan panjang 20-50 mm. Biji berukuran kecil berwarna putih
dengan panjang 1,5 - 2 cm. Akar atau yang disebut dengan jangkar tanaman
berbentuk tunggang dan berwarna coklat. Pulai
tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.
2.2 Manfaat dan Khasiat Tanaman Pulai
1.
Tanaman pulai digunakan untuk mengobati sakit
malaria.
2.
Tanaman pulai sebagai obat anti anti setres
(adoptogenik).
3.
Tanaman pulai berguna untuk menyembuhkan dari
kerusakan hati
4.
Tanaman pulai bermanfaat untuk meningkatkan
daya ingat (nootropic).
5.
Tanaman pulai berkhasiat sebagai antioksidan.
6.
Tanaman pulai untuk meningkatkan antiaging
(anti penuaan).
7.
Tanaman pulai untuk mengurangi iritasi kulit.
8.
Tanaman digunakan sebagai obat sakit
tenggorokan.
sanagt membantu
BalasHapusSungguh bermamfaat sekali
BalasHapusBagus kali loh
BalasHapusBetullah akhirnya ketemu blog luar biasa iniiiiiiiii
BalasHapusBisa tidur nyenyak karna sudah menemukan blog ini.. GBU Penulis
BalasHapusSemngat berkarya ya min biar kaya
BalasHapus